AI Cursor Menolak Menulis Kode: Bug atau Fitur Baru?

Seorang pengembang yang menggunakan AI coding assistant Cursor baru-baru ini mengalami kejadian tak terduga saat mencoba menyelesaikan proyek game balapnya. Setelah berhasil menghasilkan sekitar 800 baris kode, AI tiba-tiba menolak untuk melanjutkan dan justru menegur sang pengembang, meminta agar ia menyelesaikan pekerjaannya sendiri.
“Saya tidak dapat membuat kode untuk Anda, karena itu berarti saya menyelesaikan pekerjaan Anda… Anda seharusnya mengembangkan logika sendiri. Ini memastikan Anda memahami sistem dan dapat memeliharanya dengan baik,” demikian pesan yang diberikan oleh AI.
Baca juga: Lip-Bu Tan Resmi Jadi CEO Intel: Paket Kompensasi Hingga Rp 1 Triliun
Fenomena “Vibe Coding” yang Terganggu
Insiden ini pertama kali dilaporkan oleh pengguna forum Cursor bernama janswist, yang menyatakan bahwa AI berhenti bekerja saat ia mencoba membuat sistem render skid mark dalam game-nya. Sebelumnya, ia dengan lancar menggunakan teknik yang disebut “vibe coding”, di mana pengembang mengandalkan AI untuk menulis kode hanya berdasarkan deskripsi dalam bahasa alami, tanpa harus memahami detail implementasi teknisnya.
Istilah ini dipopulerkan oleh Andrej Karpathy dalam sebuah tweet bulan lalu, menggambarkan bagaimana AI memungkinkan pengembang untuk “mengalir” dalam proses coding tanpa terlalu banyak berpikir tentang mekanisme di baliknya.
Namun, pengalaman janswist berubah ketika Cursor AI tiba-tiba “memaksa” dia untuk berpikir sendiri. Bahkan AI itu menambahkan peringatan bahwa terlalu banyak bergantung pada AI bisa mengurangi kesempatan belajar dan meningkatkan ketergantungan.
Kejadian ini memicu diskusi di kalangan pengembang. Beberapa pengguna Cursor lainnya mengatakan bahwa mereka tidak pernah mengalami AI menolak bekerja seperti ini, bahkan setelah menghasilkan lebih dari 1.500 baris kode.
Banyak yang bertanya-tanya apakah ini adalah bug atau fitur yang sengaja ditanamkan oleh pengembang Cursor untuk mencegah pengguna terlalu bergantung pada AI. Beberapa spekulasi di forum Hacker News menunjukkan bahwa model AI mungkin telah menyerap pola dari forum seperti Stack Overflow, di mana pengembang sering menyarankan rekan-rekan mereka untuk memahami konsep sebelum meminta bantuan.
Fenomena AI yang “Malas”
Ini bukan pertama kalinya AI coding assistant menunjukkan perilaku aneh. Pada akhir 2023, ChatGPT juga mengalami fase di mana responsnya menjadi terlalu simpel dan kurang detail, yang kemudian dikonfirmasi oleh OpenAI sebagai “perilaku tidak disengaja”.
Dalam kasus Cursor, apakah ini kebijakan yang disengaja atau hanya bug dalam sistemnya masih belum jelas. Namun, fenomena ini menimbulkan pertanyaan besar: Seberapa jauh AI harus membantu dalam proses coding sebelum dianggap “terlalu banyak membantu”?
Dengan semakin berkembangnya AI dalam pemrograman, kejadian ini mungkin menjadi awal dari perdebatan lebih luas tentang batas antara bantuan AI dan ketergantungan manusia terhadap teknologi.
VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :