Loongson, Lompatan Besar CPU Buatan Tiongkok Hanya Dalam Empat Tahun

Produksi prosesor buatan Tiongkok, Loongson tampaknya memiliki kemajuan yang sangat cepat. Dalam kurun waktu empat tahun, generasi pertama yang memiliki performa lebih lambat dibanding dari Athlon 64 dan kini bisa mencapai tingkat kinerja sebanding dengan Intel Core i3-10100F tentu sangat diapresiasi.

Baca juga : AMD Rilis Driver Terbaru Software Adrenalin Edition 23.11.1 WHQL

Hal tersebut menunjukkan komitmen perusahaan untuk memajukan teknologi chip kedepannya tanpa menggantungkan kepada produsen luar dan mempersempit kesenjangan kinerja dengan pesaing mapan di pasar CPU.

Seri terbaru CPU Loongson 3A6000 bisa memberikan sedikit gambaran kinerja yang dibagikan dalam benchmark sintetis MyDrivers. 3A6000 dikatakan hanya 5% lebih lambat dibandingkan Intel Core i3-10100F dan antara 10% dan 15% lebih lambat dibandingkan AMD Ryzen 3 3100 dalam beban kerja single-thread dan multi-thread.

CPU Loongson 3A6000 itu sendiri merupakan prosesor quad-core yang merupakan bagian dari lini CPU Loongson. Hal ini didasarkan pada arsitektur LoongArch baru, yang berakar pada arsitektur MIPS berbasis RISC. Prosesor ini beroperasi pada kecepatan clock maksimum 2,5 GHz, yang lebih rendah dibandingkan beberapa CPU kontemporer.

Prosesor ini menunjukkan peningkatan kinerja yang mengesankan dibandingkan pendahulunya, 3A5000, seperti peningkatan kinerja sebesar 60% dalam tugas-tugas inti tunggal dan peningkatan kinerja 2x untuk tugas-tugas multi-inti dibandingkan dengan 3A5000.

Pengujian tambahan di UnixBench juga menunjukkan kinerja yang kompetitif, dengan CPU 3A6000 berada sedikit di belakang CPU Intel dan AMD dalam pengujian single-core dan multi-core. Isyarat kalau teknologi CPU Loongson berkembang dan meningkat lebih cepat dari yang diharapkan.

Meskipun Loongson 3A6000 mungkin belum mengungguli CPU berkinerja terbaik seperti CPU Intel Comet Lake dan CPU Zen 3 AMD, tampaknya prosesor dalam negeri Tiongkok berada pada jalur yang menjanjikan. Jika perusahaan dapat meningkatkan kecepatan clock dan terus menyempurnakan arsitekturnya, bisa jadi ini akan menjadi lebih kompetitif di masa depan, terutama dalam konteks dorongan Tiongkok untuk kemandirian dalam teknologi maju, termasuk semikonduktor.

Comments