Tips Memilih AIO Liquid Cooler Yang Ideal

Gimana sih cara memilih AIO Liquid Cooler yang ideal? Pertanyaan ini sering diungkap buat mereka yang enggak terlalu paham dengan urusan CPU Cooler tipe liquid. Ada ketakutan kalau kinerja enggak sesuai harapan, kompabilitas terbatas dan sebagainya.

Untuk itulah, dalam artikel tutorial kali ini, kami akan memberikan beberapa tips penting saat akan memilih AIO Liquid Cooler. Penasaran? Simak selengkapnya dibawah ini.

Baca juga : Rekomendasi Laptop Murah 4 Jutaan (Juli 2022)

Tips Memilih AIO Liquid Cooler Yang Ideal

Hal pertama itu dan paling mudah saat akan memilih AIO Liquid cooler yang ideal itu dilihat dari bentuk faktornya. Ukuran radiator dan jumlah kipas yang didukung biasanya menentukan performa dan opsi prosesor yang paling ideal untuk ditangani.

Contoh, AIO liquid Cooler dengan ukuran radiator 280mm atau 360mm ke atas dan jumlah kipasnya 3 atau lebih biasanya lebih ideal buat prosesor high-end yang butuh pendinginan extra, apalagi jika prosesornya terbuka untuk overclocking.

Sedangkan radiator dengan ukuran 240mm dan jumlah kipasnya max nyampe 2 lebih ideal buat CPU mid-range yang bisa sesuai dengan potensi kinerja pendinginan maksimum prosesor tersebut. Sedangkan AIO dengan ukuran radiator 120mm dan sebuah kipas biasanya lebih ideal buat CPU entry level.

Intinya, ukuran radiator umumnya bakal menentukan kinerja pendinginan yang ditawarkan AIO liquid Cooler. Semakin besar bisa semakin baik. Semakin kecil, kinerja bakal lebih terbatas.

Kemudian tips kedua itu cek kompabilitas casing PC yang bakal menampung AIO liquid cooler. Ini sangat penting karena bakal menentukan apakah AIO ini bisa dipasang atau tidak. Jangan sampai membeli dulu, ternyata casing enggak bisa menampung.

Contoh, ketika kalian menginginkan AIO dengan ukuran 360mm, maka casing PC perlu memiliki ruang untuk menampung Cooler ini. Biasanya bisa di cek dibagian panel depan atau bagian atas. Jika salah satu opsi tadi ternyata bisa, maka casing enggak ada masalah untuk menampung Cooler yang kalian inginkan.

Tips penting lainnya itu cek dukungan teknologi anti kebocoran. Enggak semua merk diluar sana memiliki fitur keamanan yang sangat riskan ini. Semakin jelas produk, maka konsumen setidaknya bisa semakin percaya.

AIO liquid cooler itu cukup rentan ketika berkaitan dengan kebocoran. Itu karena tipe pendingin ini punya fondasi air didalamnya. Bayangkan, ketika PC sedang bekerja, kemudian AIO bocor. Enggak cuma pendingin saja yang bakal rusak, tapi itu bakal menyebar ke komponen lain.

Gimana cara melihat kalau AIO yang bakal dipilih punya dukungan teknologi ini? Merk populer seperti Corsair, ASUS dan sebagainya biasanya memberi tahu konsumen dari fitur yang dibawa AIO andalan, termasuk teknologi anti kebocoran melalui situs resmi mereka.

Dukungan web resmi setidaknya bisa jadi pembuka untuk mengetahui kejelasan produk. Semakin detail, setidaknya produsen ingin menjaga kepercayaan buat konsumen tentang produk andalan buat pendingin yang di-inginkan.

Jadi jangan cuma liat dari garansi semata, karena ketika AIO liquid cooler bocor, mereka mungkin hanya mengganti komponen pendingin saja, komponen lain belum tentu bisa masuk cakupan garansi.

Berarti apa mending ngambil merk populer? Umumnya begitu, meskipun enggak semua merk yang udah terkenal punya kinerja terbaik. Selain itu, biasanya harga juga bisa lebih mahal. Jika ingin menentukan sesuai dengan budget, apalagi jika terbatas, maka hal terpenting kembali lagi cek kejelasan produk di situs resmi.

Udah bisa dimengerti sejauh ini? semoga ya tutorial kali ini bisa memberikan manfaat tersendiri buat kalian. Meskipun enggak semua sih diungkap, karena masih ada beberapa faktor penentu lain untuk pencarian AIO liquid cooler yang ideal. Tapi beberapa poin penting udah termasuk dari apa yang kami ungkap diatas. Jika ada hal yang kurang atau perlu diperbaiki, jangan ragu tulis di kolom komentar atau hubungi kami langsung.

Comments