Chia Mining Dilaporkan Bisa Kurangi Masa Pakai SSD 512GB Hanya Bertahan Hingga 40 Hari

Mining Cryptocurrency kini bisa dilakukan dengan storage seperti SSD. Kehadiran Chia Mining tentu jadi jalan alternatif terbaik yang rendah biaya. Tapi, ada resiko kalau masa pakai storage akan berkurang jauh lebih drastis dibanding standar pemakaian biasanya.
Baca juga : NVIDIA Luncurkan Mobile GPU Generasi Terbaru, GeForce RTX 3050 Ti & RTX 3050
Sebagaimana diungkap Fast Technology, Mining Chia secara terus-menerus pada SSD 512GB akan mengurangi kekuatan storage hanya sampai 40 hari saja. Padahal, jika pemakaian normal yang cukup menuntut, itu harusnya bisa bertahan hingga 5 tahun sampai 10 tahun lebih.
Drive yang memiliki lebih banyak ruang penyimpanan bisa bertahan sedikit lebih lama, tetapi keausan masih terjadi cukup signifikan. Contoh, SSD 1TB akan bertahan sekitar 80 hari, sementara SSD 2TB sanggup bertahan hingga 160 hari. Meskipun merek dan model drive ini tidak ditentukan, laporan tersebut menggambarkan seberapa cepat drive tersebut menjadi usang.
Itu jadi pertanda, kalau pemilik storage yang memakainya sebagai alat untuk proses mining Chia harus punya banyak stok. Disisi lain, ada indikasi kalau hal tersebut tidak terlalu baik untuk lingkungan. Karena nantinya akan banyak sampah elektronik melimpah ruah.
Sebagai alternatif, mereka yang tertarik dengan mining ini tentu perlu storage berkualitas tinggi, seperti NVMe SSD yang “sangat tahan lama”, misal dari produk TEAMGROUP terbaru yang dirancang untuk proses mining. Muncul dengan tingkat ketahanan 12.000 TBW (terabyte tertulis) dan garansi hingga 12 tahun, tentu cukup menggiurkan. Meskipun kalau harga sih pasti sangat mahal.
VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :