Begini Cara Upgrade Prosesor Deskop : Mudah Kok, Enggak Ribet

Gimana sih cara upgrade prosesor? Sebagian diantara kita pasti udah tau caranya, tapi selalu ada pengguna baru yang butuh panduan untuk memulai. Intinya mudah kok, dimana beberapa poin utama yang kami hadirkan dibawah ini bisa jadi rekomendasi sebelum benar-benar akan membeli prosesor baru.
Penasaran? Simak selengkapnya dibawah ini.
Baca juga : Begini Cara Mengetahui Masa Garansi Produk Asus Secara Online
Table of Contents
Begini Cara Mudah Upgrade Prosesor Deskop
1. Ketahui Lebih Pasti Dukungan Motherboard Yang Dipakai
Tentu saja, langkah awalnya adalah ketahui lebih pasti tentang prosesor yang bisa didukung motherboard alias mobo yang kalian pakai saat ini. Misal, motherboard dengan chipset B450 masih bisa kok pake prosesor AMD Ryzen generasi terbaru 5000 series, dengan catatan kalian perlu mengupdate bios agar bisa mendeteksinya. Ataupun jika seri Intel, cek dukungan prosesor yang dipakai chipset motherboard yang kalian pakai, misal Z490. Maka Intel 11th gen masih bisa loh.
Bagaimana cara mengetahuinya? Kalian bisa mengunjungi situs resmi motherboard yang dipakai, biasanya ada dihalaman spesifikasi, atau juga cek buku manual. Jadi, jika kalian ingin mengupgrade prosesor lama, misal Ryzen 3 2200G ke prosesor terbaru AMD Ryzen 5 5600X, disisi lain kalian masih memakai motherboard B450, maka mobo tersebut masih kompatible dengan Ryzen 5000 series. Beda halnya kalo mobo A320, dimana kalian perlu ganti juga mobo tersebut ke pilihan yang lebih baru. Karena A320 hanya mendukung Ryzen generasi ke-2 ke bawah.
2. Sesuaikan Kebutuhan Dengan Prosesor Yang Ingin Di Upgrade
Prosesor itu sendiri ada beberapa kelas, dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Misal, Ryzen 9 lebih ke arah enthusiast, pilihan yang lebih tinggi dibanding high-end. Jumlah core yang lebih banyak, clockspeed tinggi tentu bisa banget buat bawa performa jauh lebih efektif. Tapi, apa kalian benar-benar perlu prosesor dengan jumlah core segudang, padahal hanya untuk kegiatan gaming kasual semata? Kayaknya enggak juga tuh, karena pilihan prosesor quad core entry level udah mencukupi kok.
Line Up | Core | Threads | Base Clock | Boost Clock | Cooler | TDP | Harga (IDR) |
Ryzen 5 5600X | 6 | 12 | 3.7 Ghz | 4.6 Ghz | Wraith Stealth | 65W | Rp4.999.000 |
Ryzen 7 5800X | 8 | 16 | 3.8 Ghz | 4.7 Ghz | N/A | 105W | Rp7.499.000 |
Ryzen 9 5900X | 12 | 24 | 3.7 Ghz | 4.8 Ghz | N/A | 105W | Rp9.059.000 |
Ryzen 9 5950X | 16 | 32 | 3.4 Ghz | 4.9 Ghz | N/A | 105W | Rp13.189.000 |
So, cek daftar prosesor dari 2 merk populer, entah dari AMD ataupun Intel dengan kelasnya masing-masing. Pilihlah sesuai dengan kebutuhan dan beban aplikasi yang nantinya akan dipakai. Ryzen 3 atau Intel Core 3 biasanya ideal buat kasual user dengan beban pekerjaan yang enggak terlalu menuntut, meskipun masih ok kok buat pembuatan konten. Walaupun ada batasannya sih. Seri mid-range biasanya di isi pada pilihan core i5 atau Ryzen 5, sedangkan seri High-end berada di level Core i7 atau Ryzen 7.
3. Sesuaikan Dengan Budget Yang Kalian Miliki
Kemudian faktor kunci lainnya sebelum ingin upgrade prosesor tentu aja budget yang kalian miliki. Jangan memaksakan, namun jika budget terbatas, disisi lain kalian masih teguh Dengan pendirian pada prosesor baru yang lebih mahal, nabung dulu aja.
4. Cek Harga SRP Buat Patokan
Cek harga SRP (Suggested Retail price) yang disarankan produsen. Biasanya, SRP suka beda dan terkadang bisa lebih mahal ketika sudah ada di toko offline atau online. Mengapa begitu? ada pajak, keuntungan untuk toko dan sebagainya. Jadi itu normal, namun harga SRP bisa jadi patokan sebelum kalian membelinya. Sehingga, ada kisaran dan kalian bisa menghindari nilai yang overprice atau kemahalan.
5. Baru atau Second?
Pilihan baru tentu bisa jadi prioritas utama, namun pilihan lama yang sudah dipakai juga terkadang bisa jadi solusi pasti, apalagi jika harga yang ditawarkan lebih murah. Hanya saja, ada resiko ketika kalian ingin membeli barang bekas, terutama ketika berkaitan dengan garansi yang terbatas. Kalo kinerja sih relatif dan perbandingan apa dulu yang ingin dijadikan komparasi. Namun jika ingin membeli prosesor bekas, idealnya sih jangan terlalu berumur dengan pemakaian yang paling ideal itu maks 5 tahun lah.
Mengapa begitu? terkadang prosesor lama enggak dukung teknologi baru, atau bahkan lebih boros dibanding pilihan anyar. Namun terkadang juga bisa jadi sesuatu yang menjanjikan, apalagi jika seseorang ada yang menjual Ryzen 7 2700X misal pada harga jauh lebih miring. Kinerja masih nendang, malah masih bisa bersaing kok dengan prosesor baru.
Kesimpulan
Nah, itu dia beberapa kunci yang bisa kalian pertimbangkan ketika akan berencana upgrade prosesor desktop. Sebenernya sih masih ada banyak faktor lainnya yang belum kami ungkap, namun beberapa poin pentingnya sudah bisa mencakup kebutuhan dasar. Jadi, semoga bermanfaat ya!
VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :