AMD Ryzen 3 3200G Review : Budget CPU Powerful Dengan Banyak Peningkatan Kinerja

AMD Ryzen 3 3200G, prosesor baru AMD dengan kekuatan extra Radeon Vega 8 bisa membawa cukup banyak hal seru bagi pengguna, terutama bagi mereka yang berencana untuk membangun Rakitan PC murah tanpa harus membeli VGA extra.
Penasaran dengan prosesor tersebut? Mari kita ungkap lebih detailnya dibawah ini.
Baca juga : AMD Ryzen 5 3600 Review : Desktop CPU Yang Worth Banget Buat Semua Kalangan
Table of Contents
AMD Ryzen 3 3200G : Apa Yang Kami Ketahui Sejauh ini
AMD benar-benar fenomenal hari ini, tentu karena mereka mampu memberikan barisan prosesor handal pada nilai harga yang jauh lebih terjangkau. Dan hal tersebut juga berlaku untuk seri Ryzen 3 3200G, yang juga menjadi bagian dari Ryzen 3000, meskipun proses manfukatur CPU ini memiliki fabrikasi 12nm. Namun begitu, AMD menjanjikan bahwa peningkatan kinerja bisa jauh lebih baik dari seri 2200G, termasuk peningkatan performa Radeon Vega 8 yang disematkan pada CPU tersebut.
Ryzen 3 3200G itu sendiri pada dasarnya masih hampir sama dengan seri sebelumnya, meski membawa peningkatan clockspeed lebih tinggi hingga 4.0 Ghz dengan clockspeed dasar sebesar 3.6Ghz.
Ini adalah prosesor Quad core (4 core) yang membawa performa cukup baik untuk kasual work maupun pembuatan konten dengan kekuatan tambahan 4 threads, termasuk total Level Cache hingga 6MB yang terbagi menjadi L1 cache sebesar 384KB, L2 cache sebesar 2MB dan L3 cache hingga 4MB.
Spesifikasi | AMD Ryzen 5 3600 |
CPU Cores/ Threads | 4C/4T |
Base Clock/ Max Boost Clock | 3.6GHz/ 4.0Ghz |
Total L2 Cache | 2MB |
Total L3 Cache | 4MB |
Unlocked | Yes |
CMOS | 12nm |
Package | AM4 |
PCI Express® Version | PCIe 3.0 x16 |
Thermal Solution | Wraith Stealth |
Default TDP / TDP | 65W |
System Memory Specification | 2993MHz |
System Memory Type | DDR4 |
Memory Channels | 2 |
Harga | Rp1.590.000 |
Nilai TDP masih terhitung sama dengan seri 2200G dengan hitungan default sebesar 65W, namun AMD menjanjikan bahwa selain peningkatan kinerja yang jauh lebih baik, CPU ini bisa jauh lebih efektif dalam urusan konsumsi daya. Tentu peningkatan proses fabrikasi dari 14nm ke 12nm menjadi alasan utamanya.
Dukungan memori default masih tetap sama, yakni DDR4 2993Mhz dengan fitur dual channel, termasuk kehadiran pendingin Wraith Stealh yang cukup nyaman untuk penggunaan extra seperti OC manual maupun pencapaian clockspeed hingga titik maksimum. Prosesor itu sendiri masih mendukung soket AM4, sehingga kalian bisa menggunakan mobo lama yang jauh lebih murah seperti A320 untuk mendapatkan budget terbaik, apalagi ada banyak pilihan mobo murah dibawah harga 1 jutaan yang berkualitas.
Dan ya, prosesor ini sepenuhnya tidak terkunci untuk kegiatan OC, meski masih memiliki batasan, apalagi jika kalian hanya mengandalkan pendingin default wraith stealh untuk memulainya. Hanya saja kalian pastinya perlu mobo yang lebih besar untuk memberikan potensial kegiatan tersebut, yang berarti lebih banyak pengeluaran anggaran untuk pergi.
Radeon Vega 8 Inside
Selain membawa kekuatan yang mumpuni, prosesor ini juga hadir dengan VGA bawaan yang bisa memberikan kinerja cukup hebat untuk gaming eSport populer pada level 1080p, Radeon Vega 8. Tidak seperti seri sebelumnya, produsen kini membawa peningkatan clockspeed hingga 1250Mhz, 512 tingkat shaders, Bus Width 128-Bit dan ukuran memori yang bisa dibagi dari sistem maksimum hingga 2GB.
Dan kenyataan bahwa iGPU ini sangat tergantung pada kekuatan dual channel memori, maka jika itu dilakukan, kinerja yang dihadirkan bisa jauh lebih menyenangkan, apalagi jika kalian mampu memasangkannya pada memori berkecepatan tinggi. Disamping itu, seri ini juga mampu memberikan kinerja bandwith hingga 19.2 GB/s dan memiliki dukungan penuh untuk DirectX® 12 maupun Vulkan API.
Kinerja
Ryzen 3 3200G bisa membawa banyak hal menyenangkan, baik dari sisi gaming maupun kinerja produktivitas. Dan untuk memaksimalkan potensi dari prosesor tersebut, kami memasangkannya pada mobo baru ASRock B450M Steel Legend dan memori Default 16GB DDR4 3200Mhz dari G.Skil. Tentu untuk melihat potensi iGPU pada level maksimum.
Cinebench R20 & R15
Cinebench bisa menjadi tolak ukur bagaimana kinerja produktivitas yang memanfaatkan setiap core yang ada pada prosesor bisa berarti, termasuk clockspeed. Rendering yang disajikan pada Ryzen 3 3200G bisa memberikan performa yang cukup baik, bahkan membawa peningkatan yang cukup besar dibanding seri lama.
Dalam Cinebench R20, skor yang dihasilkan prosesor ini jika dibandingkan dengan seri 2200G memberikan peningkatan cukup baik hingga 10%, termasuk dari kinerja single core.
Dan hal tersebut juga berlaku untuk skor Cinebench R15, meski peningkatan multi-core hanya memiliki selisih hingga 3% dibandingkan dengan seri lama. Namun kinerja single-core juga memiliki peningkatan yang cukup berarti dengan perbedaan hingga 7%.
7-Zip
Kegiatan kompresi dan decompresi file juga biasanya menjadi bagian dari tugas-tugas modern yang membutuhkan CPU handal, apalagi jika kalian ingin melakukannya pada file besar. Semakin cepat ia bisa membuat paket Zip (atau extract), maka semakin mudah urusannya untuk kita.
Ryzen 3 3200G memberikan peningkatan yang cukup berarti dibandingkan dengan seri lama dengan perbedaan hingga 29% untuk urusan kompresi dan itu bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan untuk didengar.
Blender 2.8 (BMW Scene)
Blender juga bisa mewakili kegiatan pembuatan konten yang cukup menuntut. Dengan simulasi skema BMW, Ryzen 3 3200G bisa memberikan kinerja yang cukup baik dalam proses rendering, dengan kinerja hingga 14 menit 11 detik dan membawa peningkatan hingga 8% dibandingkan dengna seri Ryzen 3 2200G.
Adobe Premiere Pro CC
Kegiatan editing Video bisa cukup menyenangkan melalui prosesor ini, dimana proses encoding project yang kalian ingin konversi bisa cukup cepat, meski tergantung dari durasi waktu maupun kualitas yang disajikan.
Waktu yang dibutuhkan untuk encoding kini bisa sedikit lebih cepat denganp perfoma bisa menyamai prosesor Core i3-8100 dan memiliki selisih perbedaan hingga 7% dibandingkan dengan seri 2200G.
Gaming
Gaming bisa menjadi salah satu bagian penting untuk menunjukan kinerja yang ditawarkan Radeon Vega 8 terbaru yang hadir dengan nilai spesifikasi yang sedikit lebih ditingkatkan. eSport gaming kasual secara totalitas bisa dilibas dengan mudah, bahkan pada resolusi 1080p dengan pengaturan antara medium atau high.
Contohnya, DOTA 2 pada pengaturan tertinggi kini menunjukan peningkatan yang cukup berarti, dimana nilai FPS rata-rata hingga 52 Frame per second dan memberikan perbedaan hingga 13%.
Hal tersebut juga berlaku untuk game lainnya sekelas Fornite yang cukup populer dengan nilai Fps rata-rata pada setting High di resolusi 1080p mampu mencapai hingg 45 Fps. Dan tentu saja itu sangat nyaman untuk sisi pengalaman gaming.
CS:Go, game FPS yang sangat populer bahkan bisa memberikan kinerja hingga diatas 100 Fps, meski itu bisa sedikit berbeda jika kalian memiliki pilihan memori single channel.
Dan ternyata, seri ini juga bisa memberikan kinerja cukup baik untuk game selevel PES 2020, meski pada pengaturan terendah di resolusi 1080p. Namun begitu, tingkat Fps yang disajikan cukup menyenangkan dengan rata-rata hingga 55 Fps.
Hal yang sama juga bisa berlaku untuk game eSport populer lainnya seperti World Of Warcraft : Battle Of Azeroth, bahkan dalam pengaturan cukup tinggi di level 1080p. Seri ini bisa memberikan kinerja Fps diatas 60.
Konfigurasi Memori
Memiliki Ryzen 3 3200G, berarti kalian perlu menghadirkan dual channel memori dengan kecepatan tinggi. Karena kehadiran dual channel memori sangat mempengaruhi kinerja iGPU Radeon 8 untuk berlaku jauh lebh baik, bahkan bisa memberikan peningkatan kinerja gaming yang cukup signifikan. Enggak percaya? Lihat hasilnya dalam daftar grafik dibawah ini.
Suhu & Konsumsi Daya
Pendingn Wraith Stealh benar-benar sangat berarti, bahkan untuk kegiatan overclocking kasual. Intinya, kalian bisa mengandalkan CPU Cooler ini untuk mendinginkan suasana CPU pada level terbaik dengan suhu rata-rata antara 60 sd 65° Celsius, meskipun pada kegiatan gaming bisa sedikit berbeda.
Namun begitu, ambang batas normal dibawah 80 atau dibawah 75° Celsius tentu sangat nyaman untuk dilalui, sehingga kalian enggak perlu membeli pendingin extra untuk prosesor ini.
Hal tersebut juga berlaku untuk urusan konsumsi daya, bahkan jauh lebih baik lagi. Contohnya, Ryzen 3 2200G dulu membutuhkan daya hingga 70 Watt pada tes Cinebench R15. Namun Ryzen 3 3200G bisa berlaku jauh lebih baik dengan konsumsi daya rata-rata maksimum hanya mencapai 45 Watt saja. Itu terdengar sangat menyenangkan untuk biaya hemat pengeluaran biaya listrik kalian bukan?
Kesimpulan
Terlepas dari semua hal yang telah kami ungkap (ataupun belum), AMD Ryzen 3 3200G bisa membawa harapan besar untuk mereka yang memiliki budget terbatas dalam upaya membangun sebuah gaming rig impian. Ada beberapa alasan mengapa seri ini layak untuk dipertimbangin, diantaranya adalah :
- Quad core CPU dengan clockspeed yang jauh lebih kenceng
- Kinerja gaming jauh lebih menyenangkan dengan peningkatan nyata Radeon Vega 8
- Hemat daya
- Harga yang sangat terjangkau
- Pilihan mobo yang luas
Hanya saja, beberapa catatan kami bisa kalian ingat, dimana kehadiran memori dual channel sangat berpengaruh untuk mendongkrak kinerja jauh lebih efektif, khususnya dalam gaming. Disamping itu, overclocking bisa menyenangkan untuk membosting kinerja jauh lebih besar, namun kalian pastinya perlu memiliki mobo selain A320 yang tidak memiliki fitur tersebut.
Baca Juga :
- AMD Radeon RX 5700 Review : Harusnya Menyenangkan, Tapi Masih Banyak Minusnya
- AMD Ryzen 5 3600 Review : Desktop CPU Yang Worth Banget Buat Semua Kalangan
- Frank Azor, Mantan Pimpinan Dell Alienware Kini Resmi Bergabung Dengan AMD
- AMD Dikabarkan Bakal Rilis Threadripper 3000 Oktober Mendatang, Potensi Hingga 64 Core/128 Threads
VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :
2 thoughts on “AMD Ryzen 3 3200G Review : Budget CPU Powerful Dengan Banyak Peningkatan Kinerja”
Comments are closed.