Teknologi AI Mampu “Hidupkan” Kembali Orang Yang Sudah Mati, Salvador Dalí Contoh Nyatanya

Interaksi langsung bersama orang-orang populer yang sudah meninggal tampaknya bisa menjadi kenyataan di masa depan melalui AI. Hal tersebut terungkap ketika Artis surealis yang sangat populer dari negeri Spanyol, Salvador Dalí seolah kembali dihidupkan melalui Deepfake di museum Dali dengan bantuan Teknologi AI.

Deepfake seukuran asli milik Dalí akan memberikan pengunjung pemahaman yang lebih dalam tentang kepribadian dan seni, melalui diskusi interaktif dan monolog yang telah ditulis sebelumnya. Secara keseluruhan, deepfake-nya dapat menghasilkan 45 menit konten dalam 190.512 kemungkinan kombinasi frasa dan keputusan, memberikan setiap pengunjung atau grup pengalaman unik.

Sisi teknis dari pameran ini dibangun oleh biro iklan Goodby, Silverstein & Partners yang menggunakan 6.000 frame Dali yang diambil dari rekaman bersejarah dan 1.000 jam pembelajaran mesin. Para ahli menganalisis kutipan, pidato, dan otobiografinya untuk membangun kepribadian yang disimulasikan secara akurat, yang dicetak secara digital ke aktor yang memproduksi 125 video berbeda. Setiap video juga bersifat interaktif, karena Dali mungkin ditemukan membaca koran New York Times terbaru atau mengomentari cuaca hari itu.

“Dalí memiliki banyak hal yang bermakna dan memahami pentingnya sejarahnya,” kata Dr. Hank Hine, direktur eksekutif di The Dalí Museum. “Dia menulis, Jika suatu hari nanti aku bisa mati, meskipun itu tidak mungkin, aku berharap orang-orang di kafe akan berkata, ‘Dali telah mati, tetapi tidak itu sepenuhnya tidak benar ‘ Teknologi AI hari ini dan masa depan memungkinkan pengunjung mengalami kepribadiannya yang lebih besar dari kehidupan selain koleksi karyanya yang tak tertandingi. “

Dan terlepas dari semua hal tersebut, kehadiran teknologi AI bisa memberikan banyak hal yang bermakna, termasuk juga membangun kembali orang-orang yang bersejarah melalui interaksi langsung bersama semua orang. Kita mungkin bisa melihat kembali seseorang yang telah meninggal dan benar-benar kita kenal melalui interaksi sama di masa depan melalui teknologi ini.