Takut Di Cap Sebagai Mata-Mata, Super Micro Pindahkan Produksinya Dari Negeri Tiongkok

Super Micro dikenal sebagai salah satu produsen motherboard yang cukup populer, khususnya untuk pasar Server. Namun, tingkat penjualan perangkat keras mereka menurun cukup drastis, khususnya di pasar AS karena alasan spionase yang dituduh oleh pemerintah setempat. Inilah mengapa, pihak perusahaan berencana untuk memindahkan pabrik utamanya ke luar negeri Tirai Bambu dengan tujuan untuk menghilangkan semua tuduhan tersebut.
Meskipun belum sepenuhnya terbukti secara sah, tampaknya keputusan pihak perusahaan tersebut demi menghindari ancaman serupa untuk pasar mereka jauh lebih luas, yang bisa mengakibatkan kerugian yang lebih signifikan.
Baca juga : Pengembang Game Asia Jadi Sasaran Penjahat Siber, Gamer Harus Hati-hati
Pihak perusahaan sendiri telah mengalami kerugian hingga 50% untuk pasar Server di negeri Paman Sam, terlebih lagi saat Bloomberg melaporkan bahwa Pemerintah AS menuduh bahwa kehadiran perangkat motherboard dari Super Micro bisa membawa ancaman, ketika chip mata-mata diklaim telah tertanam di motherboard mereka, meskipun kemungkinan yang terjadi sangat kecil dan belum bisa dibuktikan.
Tidak mengherankan, tingkat penjualan sangat menurun drastis di tahun ini, ketika sebelumnya mereka berhasil mendapatkan pangsa pasar hingga 90 persen dari 13,9 juta motherboard server yang diproduksi pada tahun 2017. Dan tahun 2018, jumlah itu turun drastis menjadi hanya 50 persen saja. Inilah yang bisa membuat reputasi Super Micro turun, meskipun pihak perusahaan telah berkali-kali membantahnya.
Dan karena semua alasan tersebut, pemindahan pabrik utama mereka ke luar Cina setidaknya bisa membawa harapan agar semua kalangan maupun pelanggan setia mereka senang, meskipun resikonya adalah biaya yang jauh lebih besar.
Perangkat motherboard dari Super Micro itu sendiri seringkali menjadi pilihan utama untuk berbagai server pemain atas, seperti Apple maupun Amazon. Inilah mengapa pihak perusahaan merasa sangat dirugikan oleh semua tuduhan tersebut, ditambah lagi perang dagang antara AS dan Negeri Tirai Bambu masih berlangsung.
Baca Juga :
- 59 Juta Smartphone Huawei Berhasil Terjual Pada Q1 2019, Meski Badai Terus Menerjang
- Pengguna Nantinya Bisa Kirim Pesan Ke WhatsApp & Instagram Melalui Messenger, Ungkap Facebook
- Semarakan Hari Jadi AMD Ke-50, GIGABYTE Luncurkan Mobo Baru X470 AORUS GAMING 7 WIFI-50
- Gigabyte Luncurkan Motherboard Z390 Premium Bundle, AORUS XTREME WATERFORCE 5G (i9-9900K Inside)
VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :