>

Undang-undang Kontroversial EU Copyright Directive Siap Diberlakukan, Jutaan Web Di Eropa Padam

Undang-undang Kontroversial EU Copyright Directive Siap Diberlakukan, Jutaan Web Di Eropa Padam

Tanggal 21 Maret 2019 bisa menjadi hari yang sangat bersejarah, ketika jutaan situs web dan bisnis di seluruh Eropa tiba-tiba menjadi gelap. Itu karena mereka semua sepakat untuk memprotes perubahan kontroversial terhadap hak cipta online yang akan diperkenalkan oleh Uni Eropa. Bahkan, situs sekelas Wikipedia maupun beberapa situs besar lainnya juga ikut menunjukan rasa tidak suka mereka terhadap undang-undang yang bisa merenggut kebebasan berekspresi secara online ini.

Hukum yang dimaksud adalah EU Copyright Directive, pembaruan yang telah lama ditunggu-tunggu untuk undang-undang hak cipta. Meskipun sebagian besar arahan berisi perubahan yang masuk akal untuk era internet, namun ada dua ketentuan berpotensi membahayakan banyak kalangan.

Baca juga : Aturan Baru Siap Hadir Di Eropa, Standarisasi Charger Untuk Ponsel

2 konten undang-undang tersebut adalah Pasal 11, yang memungkinkan penerbit menagih platform jika mereka menautkan ke cerita mereka (‘pajak tautan’), dan Pasal 13, yang membuat platform nantinya akan bertanggung jawab secara hukum atas pengguna yang mengunggah materi yang dilindungi hak cipta (yang disebut ‘filter unggahan’).

Menurut The Verge, ketika diterapkan, ini akan membahayakan kebebasan berekspresi online yang bahkan akan memberikan dampak yang tidak menyenangkan bagi pembuat konten, bahkan bisa berdampak besar bagi para Youtuber maupun platform sekelas Tumblr. Yang artinya bahwa ini akan membuat semua platform hosting konten yang dibuat pengguna (mulai dari Imgur hingga Tumblr ke YouTube) bertanggung jawab secara hukum untuk pengguna yang mengunggah konten yang dilindungi hak cipta. Satu-satunya cara untuk menghentikan unggahan ini, misalnya kritikus, adalah dengan memindai konten sebelum diunggah, yang mengarah pada pembuatan filter yang cenderung rentan kesalahan dan disalahgunakan.

Menurut Wikimedia, organisasi nirlaba yang menjalankan Wikipedia, mereka mengatakan aturan itu akan menjadi “kerugian bersih untuk pengetahuan gratis.” Editor sukarelawan untuk Wikipedia dalam bahasa Jerman, Ceko, Denmark, dan Slovakia semuanya bahkan telah mem-blacking situs mereka untuk hari itu – sebuah tindakan yang mengingatkan jauh lebih banyak pemadaman internet yang terjadi pada tahun 2012 silam saat terjadinya aksi protes RUU SOPA AS yang kontroversial.

Selain pemadaman situs web kemarin, lebih dari lima juta pengguna internet juga telah menandatangani petisi yang memprotes kedua pasal tersebut. Pawai dan demonstrasi juga direncanakan siap hadir di kota-kota Eropa sepanjang akhir pekan, khususnya pada hari Senin dan Selasa sebelum pemungutan suara terakhir.

 Baca Juga :



Comments

VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :

Indra Setia Hidayat

Saya bisa disebut sebagai tech lover, gamer, a father of 2 son, dan hal terbaik dalam hidup saya bisa jadi saat membangun sebuah Rig. Jauh didalam benak saya, ada sebuah mimpi dan harapan, ketika situs ini memiliki perkembangan yang berarti di Indonesia atau bahkan di dunia. Tapi, jalan masih panjang, dan cerita masih berada di bagian awal. Twitter : @murdockcruz Email : murdockavenger@gmail.com