Jepang Sukses Besar Daur Ulang Limbah Elektronik Menjadi Medali Untuk Olimpiade 2020

Kemana sih perginya barang bekas elektronik seperti ponsel lama yang sudah tidak terpakai? Sementara sebagian besar dari kita tidak mengetahuinya secara pasti, namun Panitia penyelenggara Tokyo untuk Olimpiade dan Paralympic Games 2020 tampaknya memiliki ide unik untuk membuat medali bagi para pemenang dari limbah elektronik.

Itu berlaku untuk hampir semua hal sampah elektronik seperti ponsel bekas atau berbagai barang elektronik lainnya yang sudah tidak terpakai. Bahkan, ini didukung oleh berbagai pihak, termasuk masyarakat maupun pihak perusahaan di seluruh Jepang.

Menurut The Verge, Hingga sejauh ini pihak panitia berhasil mengumpulkan hingga 47.488 ton limbah elektronik untuk didaur ulang kembali menjadi medali, meskipun tidak semua hal dimasukan sebagai bahan materi untuk medali. Hanya saja, pihak panitia berhasil mengekstraksi 2.700Kg perunggu, 30.3Kg emas dan 4.100 Kg perak hingga sejauh ini.

Jumlah emas dan perak yang ditargetkan sebenarnya masih jauh dari target, tetapi berdasarkan jumlah perangkat yang telah dikumpulkan, komite Tokyo 2020 mengatakan akan ada cukup bahan saat waktunya tiba. Program tersebut akan berakhir pada tanggal 31 Maret, dan desain medali Olimpiade dan Paralimpiade akan terungkap musim panas ini.

Ide unik yang dilakukan oleh pihak panitia tentu mendapat apresiasi dari banyak pihak, karena selain memberikan banyak manfaat, mereka juga bisa menghemat anggaran jauh lebih besar. Apalagi, negeri Sakura Jepang dikenal memiliki banyak limbah elektronik yang besar, sehingga apa yang dilakukan mereka bisa berdampak sangat positif terhadap lingkungan sekitar, atau bahkan hingga seluruh pelosok negeri.