Uang Tunai Di Negara Swedia Hampir Punah, Mata Uang Digital Jadi Pilihan Utama

Penduduk di negara Swedia tampaknya sudah beralih “hampir” sepenuhnya ke mata uang digital, bahkan hanya 1% dari mereka yang menggunakan uang tunai untuk melakukan transaksi. Hal tersebut diungkap oleh The New York Times, dimana mereka mencatat bahwa pada tahun 2025 mendatang, penduduk di negara tersebut sudah sepenuhnya memakai alat transaksi digital.
Tentu, kemudahan dalam melakukan transaksi jenis ini merupakan salah satu alasan utama mereka, terlebih lagi banyak penjual barang ataupun bank sudah mulai memberikan opsi lebih lanjut untuk pembayaran secara digital jauh lebih fleksibel. Bahkan, banyak kalangan memprediksi bahwa negara tersebut akan berhenti menerima pembayaran tunai pada tahun 2025, dimana setengah dari cabang bank negara Swedia kini telah berhenti menerima setoran tunai.
Baca juga : 6 Keuntungan Membuka Usaha Toko Elektronik Online di Bukalapak
The New York Times mencatat juga bahwa hari ini adalah titik di mana uang tunai sangat langka di Swedia, dimana menurut mereka ini terlalu mahal bagi toko untuk mendukungnya. Tentu, hanya 1% pelanggan yang menggunakan uang tunai saat ini, sementara karyawan menghabiskan 15% dari waktu mereka dalam upaya untuk menghitung, mengatur dan menyimpannya. Inilah yang menjadi alasan mengapa mengelola mata uang digital jauh lebih lebih menguntungkan daripada mengelola uang tunai. “Kami menghabiskan banyak sumber daya dalam persentase yang sangat kecil yang benar-benar membutuhkan layanan extra” Ucap salah satu karyawan toko kepada TNYT.
Disisi lain, Mata uang digital juga lebih menguntungkan bagi bank, karena mereka mendapatkan keuntungan dari biaya yang melekat pada kartu debit, kartu kredit, dan aplikasi pembayaran yang dikembangkan bank Swedia. Dan alasan keamanan juga merupakan salah satu faktor mengapa sebagian besar dari penduduk ini beralih ke mata uang digital.
Swedia juga berada di garis depan untuk urusan teknologi pembayaran digital yang jauh lebih canggih, termasuk microchip yang telah ditanamkan ke tangan 4000 orang, memungkinkan mereka membayar melalui sistem keamanan yang sangat baik. Disamping itu, Tahun depan bank sentral akan mulai menerapkan e-krona, mata uang digital yang dapat menggantikan krona tradisional Swedia.
Inilah yang membuat Swedia telah menunjukkan kepada dunia bahwa perekonomian hampir tanpa uang tunai bisa bekerja, dan itu tidak akan terlalu lama sebelum negara lain juga akan memulai tren serupa. Bagaimana dengan Indonesia?
Baca Juga :
- 6 Keuntungan Membuka Usaha Toko Elektronik Online di Bukalapak
- 5 Tips Ampuh Hindari Penipuan Saat Belanja Laptop Secara Online
- Begini Cara Mudah Untuk Memperpanjang SIM Secara Online
- 6 Tips Untuk Menjaga Anak Anda Tetap Aman Saat Mereka Online
VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :