Ratusan Pekerja Amazon Eropa Lakukan Aksi Mogok Kerja Di Momen Black Friday

Sementara banyak konsumen senang dengan kehadiran Momen Black Friday , namun hal tersebut tampaknya tidak berlaku bagi karyawan Amazon, khususnya di Eropa. Bahkan, para karyawan bagian Gudang melakukan aksi mogok kerja untuk memprotes Black Friday, dimana dugaan dari banyak media adalah perusahaan tidak memberikan banyak keuntungan bagi karyawannya.

Ini sebenarnya bukan pertama kali Amazon berurusan dengan masalah semacam ini. Pada bulan Juli tahun yang sama, ribuan pekerja di Eropa perusahaan melakukan mogok selama momen Prime Day, dimana para karyawan tersebut meminta kepada perusahaan kondisi situasional kerja yang lebih baik dan peningkatan gaji.

Dan Kali ini, pengunjuk rasa tersebut tampaknya memiliki tujuan yang sama. “Ini adalah salah satu hari di mana Amazon memiliki penjualan terbanyak, dan ini adalah hari-hari ketika kita merasa lebih disakit, sehingga momen ini bisa membuat kami didengar oleh banyak orang” kata karyawan Amazon Eduardo Hernandez dalam sebuah pernyataan kepada Associated Press (AP). “Karena perusahaan belum mendengarkan kami dan tidak mencapai kesepakatan hingga hari ini” lanjutnya

Menurut AP, kelompok serikat pekerja yang mewakili pekerja gudang Amazon Spanyol mengatakan bahwa “sekitar 90 persen” karyawan yang bekerja di “depot logistik” dekat Madrid tidak bekerja pada hari Jumat, sehingga ini bisa merugikan para konsumen yang sudah membeli banyak barang di Amazon.

Meskipun begitu, pihak perusahaan dilaporkan telah membantah angka itu, juga menyatakan bahwa sebagian besar karyawan memang muncul sesuai jadwal. Karyawan di Jerman dan Inggris juga berjalan seperti biasanya, khususnya selama Black Friday.

Tentu, ketika Amazon merupakan sebuah perusahaan yang benar-benar besar, disisi lain mereka juga tampaknya harus bertempur dengan kelompok buruh dan pekerja yang tidak puas selama bertahun-tahun bekerja hingga sekarang, dan tidak ada banyak kemajuan yang tampaknya telah dibuat.