The Weather Channel Kembali Gunakan Mixed Reality Dalam Video Terbarunya

October 19, 2018
1
Berita Terbaru, Internet, Technology, VR

Teknologi mengubah semuanya, termasuk juga dalam bentuk penyajian berita televisi yang kini menggabungkan mixed reality agar penonton bisa melihat bagaimana sajian tersebut terasa benar-benar nyata.

Salah satunya dihadirkan oleh Saluran Televisi The Weather Channel, dimana mereka kembali menggunakan realitas campuran untuk mengilustrasikan bencana alam. Setelah sebuah video yang menunjukkan bahaya gelombang badai yang dapat diproduksi oleh Hurricane Florence disiarkan bulan lalu, saluran tersebut kini menggunakan teknologi yang sama untuk memvisualisasikan kebakaran hutan.

Dalam video tersebut, presenter Stephanie Abrams ditampilkan berdiri di sebuah lingkaran yang sama , dimana penonton bisa melihat klip badai sebelumnya. Kali ini, ia “terlihat” dikelilingi oleh hutan dan satwa liar yang dihasilkan oleh komputer melalui Mixed Reality, Abrams kemudian menjelaskan deskripsi sangat jelas bagaimana 80 persen kebakaran dimulai dari aktivitas manusia, dengan bara api dari api unggun atau rokok yang dilemparkan menuju kehancuran yang meluas.

“Ketika iklim menghangat, bahayanya akan semakin buruk,” kata Abrams. “Musim kebakaran telah menjadi ancaman selama satu tahun, membakar dua kali wilayah tersebut jika dibandingkan dengan tahun 1970.” Dan seperti video sebelumnya, klip itu dibuat dalam kemitraan dengan perusahaan augmented reality The Future Group, dimana mereka menggunakan platform video game Unreal Engine untuk membuat grafik secara real time.

Abrams membuat posting Facebook yang menunjukkan bagaimana perannya dalam video itu dibuat dengan memfilmkan ahli meteorologi terhadap dinding greenscreen yang sangat besar. The Weather Channel mengatakan bahwa video Mixed Reality yang imersif ini dapat “meningkatkan pemahaman publik tentang fenomena cuaca dan dampaknya pada kehidupan sehari-hari mereka.”

Meskipun videonya tidak diragukan lagi memang cukup menakutkan, namun video tersebut dapat membantu kita semua untuk bisa lebih memahami bahaya yang terkait dengan bencana ini dibandingkan dengan metode tradisional. Tentu, hal tersebut akan membawa manfaat besar, terutama untuk pencegahan dini agar kebakaran hutan tidak terjadi lagi. Nah, pertanyaannya, bisakah teknologi Mixed Reality diaplikasikan dalam dunia TV di negara kita?