Langkah Besar Tim Biru Untuk Atasi Krisis Pasokan CPU Intel 14nm

Krisis CPU Intel 14nm yang terus berlanjut tampaknya membuat perusahaan ini melakukan langkah yang jauh lebih besar, terlebih lagi untuk mengatasi keterbatasan pasokan chip mereka kepada OEM maupun konsumen.

Menurut Tomshardware, kemarin CFO dan CEO interim Intel, Bob Swan, menulis surat terbuka kepada pelanggan dan mitra yang menguraikan beberapa langkah-langkah yang akan diambil untuk mengatasi kekurangan prosesor 14nm yang tampaknya semakin memburuk.

Dampak Krisis CPU Intel 14nm Dan Solusi Untuk Mengatasinya

Kekurangan itu telah meledak di mata publik karena beberapa mitra Intel secara terbuka menguraikan dampaknya pada bisnis mereka sendiri. Beberapa prosesor di hampir seluruh dunia menjadi langka, sementara harga secara bersamaan kini melaju dengan tajam, terutama di pasar EMEA (Eropa, Timur Tengah dan Afrika) dan APAC (Asia-Pasifik).

Ini juga berdampak pada hampir setiap aspek bisnis Intel, dari desktop hingga laptop, server dan bahkan chipset, sehingga Intel membuat keputusan bisnis yang mungkin bisa memberikan langkah positif untuk memprioritaskan produk dengan margin tinggi. Perusahaan juga telah memperluas kapasitas pengujiannya dengan mengalihkan beberapa pekerjaan mereka ke fasilitas di Vietnam.

Intel telah mengkomunikasikan banyak pernyataan yang ditemukan dalam surat itu baik melalui panggilan pendapatannya atau tanggapan atas pertanyaan dari Tom’s Hardware. Ada juga beberapa laporan selama minggu sebelumnya bahwa pesaing Intel, AMD, bisa mendapatkan pangsa pasar jauh lebih besar karena kekurangan CPU Intel 14nm.

Dan apa yang dinyatakan Swan melalui surat terbuka kemarin bisa memberikan sinyal positif bahwa ini merupakan salah satu upaya untuk menenangkan ketakutan pelanggan dan investor. Intinya, ada 2 hal yang bisa menjadi resolusi mereka untuk mengatasi krisis CPU Intel 14nm, diantaranya adalah :

Perusahaan tersebut kini menginvestasikan $ 15 miliar dalam belanja modal pada 2018, naik sekitar $ 1 miliar dari awal tahun. Dan merek menempatkan anggaran extra $ 1 miliar itu ke dalam situs manufaktur 14nm di Oregon, Arizona, Irlandia, dan Israel. Modal ini tentu bisa meningkatkan pasokan untuk menanggapi peningkatan permintaan.
Mereka juga tampaknya sudah memiliki kemajuan fabrikasi 10nm, dimana hasil panen mungki nakan meningkat dan kita mungkin bisa mengharapkan volume produksi besar Intel pada tahun 2019 mendatang.

Ini bisa menjadi hal positif, terutama bagi perusahaan ketiga dan terlebih lagi mereka memiliki hasil yang baik untuk produksi 10nm yang sering tertunda, dimana ini merupakan salah satu faktor yang berkontribusi terhadap kekurangan. Intel juga mengutip pasar PC desktop yang terus booming, dimana telah melampaui perkiraan awal perusahaan awal tahun ini, sebagai katalis.

Dalam kedua kasus, Intel mengakui bahwa “pasokan tidak diragukan lagi ketat, terutama untuk segmen entry-level pasar PC”, tetapi tidak memberikan garis waktu yang kuat kapan stok CPU Intel 14nm akan menjadi sepenuhnya tersedia untuk mengatasi krisis.