Sekilas Cerita Bagaimana Beratnya Menjadi Content Moderator Di Facebook

Ada banyak pekerjaan didunia ini yang cukup melelahkan, namun salah satu yang mungkin bisa membuat kita gila adalah pekerjaan content moderator di Facebook. Bayangkan saja, setiap hari anda harus duduk didepan monitor, kemudian melihat dan menyortir setiap post yang ada di seluruh dunia ini. Inilah yang dilakukan oleh seorang mantan pekerja tersebut, Sarah Katz yang telah mengulas sejumlah 8 ribu post setiap harinya.

Pada awalnya mungkin cukup menyenangkan, namun ketika hampir setiap detik anda melihat post yang bertentangan dengan ketentuan Facebook, anda akan tahu mengapa hal ini bisa membuat seseorang menjadi gila. Inilah yang menjadi sesuatu yang menarik bagi kami untuk diluas, selain melihat sisi informasi bermanfaat yang bisa diambil, kita juga bisa mengambil pelajaran mengenai etika dalam posting di Facebook, dimana ternyata setiap konten yang dirilis pada media sosial ini ternyata di monitor setiap harinya.

Table of Contents

Jadi, apa sih sebenarnya yang dilakukan Sarah Katz itu?

Seperti yang diungkap oleh situs The Wall Street Jurnal, Sarah Katz dulunya seorang Content Moderator di salah satu perusahaan terbesar dunia, Facebook. Ia bekerja setiap hari dengan waktu yang hampir sama dengan kebanyakan orang-orang pada umumnya. Meskipun dibayar dengan materi yang cukup besar, sekitar 300 ribu perjam, namun apa yang bisa membuat banyak orang stres adalah pilihan pekerjaan yang dilakukannya sebagai content moderator. Intinya, anda harus melakukan tugas dalam hal menyortir ribuan posting yang dianggap bisa merugikan sejumlah pihak tertentu, seperti perusahaan, pemerintah dan sebagainya.

Untungnya, Sarah tidak hanya seorang, namun ia merupakan bagian dari 7500 orang content moderator di Facebook yang melakukan tugas seperti ini. Hanya saja, tampaknya hal tersebut masih jauh dari kurang untuk menyortir pilihan posting yang melanggar, karena hampir lebih dari satu juta orang yang melakukan hal tersebut setiap harinya. Ibaratnya, Karyawan Facebook mengelola kontraktor, mengadakan rapat dan menetapkan kebijakan. Sedangkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab diluar sana melakukan “pekerjaan kotor dan sibuk,” kata Ms. Katz, yang memperoleh 300 ribuan per jam. Dia keluar dari pekerjaan ini pada bulan Oktober 2016 dan sekarang dipekerjakan sebagai analis keamanan informasi oleh perusahaan perangkat lunak bisnis ServiceNow Inc.

Pelajaran apa yang bisa kita ambil dari hal tersebut?

Yang pertama, anda tentu akan mengetahui bahwa tidak semua pekerjaan berat hadir dilapangan, namun anda bisa melihat bahwa pekerjaan didepan monitor pun bisa jauh lebih berat. Seperti halnya apa yang dilakukan seorang Content Moderator Facebook. Anda harus melihat ribuan posting di Facebook dan menyortirnya sebagai sesuatu yang layak untuk ditampilkan atau tidak.

Kedua, ini juga bisa memberikan manfaat bagi kita sebagai pengguna. kadangkala kita suka menyalahkan pada penyedia layanan mengenai pilihan content dari sebuah post yang tidak layak untuk ditampilkan, malah menjadi viral. Inilah yang mungkin menjadi kekurangan perusahaan tersebut, dimana masih banyak konten post yang melanggar ternyata lolos. Keterbatasan sumber manusia tentu menjadi sesuatu yang perlu diperhatikan lagi, meskipun inilah resiko dari sebuah perusahaan besar dengan banyak pertimbangan dan permintaan yang jauh lebih mendesak untuk segera diperhatikan.

Walaupun masih ada banyak manfaat, namun itulah sekilas cerita bagaimana uniknya hidup di dunia ini. Setiap pekerjaan yang kita lakukan tentu memiliki segala kekurangan maupun kelebihannya. Hanya saja, pilihan bersyukur mengenai apa yang telah kita lakukan selama ini merupakan hal yang paling indah. Jadi, tetaplah semangat hingga akhir hari nanti, karena kita tidak tahu ternyata ada sesuatu yang jauh lebih berat daripada pekerjaan yang kita lakukan selama ini.

Sumber referensi & gambar : www.wsj.com