Gigabyte Radeon RX 560 Gaming OC Review : Mining Performance, Konsumsi Daya & Suhu

Table of Contents

Gigabyte Radeon RX 560 Gaming OC : Mining Performance, Konsumsi Daya & Suhu

Mining Performance : Ethereum

Jika anda berencana untuk membawa kartu grafis ini dalam urusan mining, tampaknya GPU ini bisa memberikan kinerja yang cukup baik, jika anda melakukannya dengan benar. Disini kami coba untuk melakukan sebuah tes mining dengan software Claymore dual miner untuk ethereum. Dengan sedikit modifikasi pada bios dan software, nyatanya ia bisa memberikan pilihan tingkat hahsrate rata-rata hingga 12.5 Mhz (bisa lebih tinggi jika anda melakukannya dengan baik). Meskipun tidak terlalu ideal dalam urusan keuntungan, namun jika anda memilikinya lebih dari dua mungkin akan sedikit berbeda.

Konsumsi Daya

Sedangkan untuk urusan konsumsi daya, semua pilihan GPU tampaknya hampir sama dengan pilihan terendah hadir pada seri Nvidia. Namun, konsumsi yang dihadirkan tidak terlalu signifikan dalam hal perbedaan. Hanya saja, Radeon RX 560 Gaming OC menghasilkan konsumsi daya yang paling tinggi ketika uji coba tes 3DMark dengan nilai sebesar 169 Watt. Pilihan ini tentu tidak akan menjadi masalah, karena seri entry level biasanya tidak akan melebihi kapasitas watt diatas 200W.

Perlu dicatat bahwa, kemungkinan besar semua hal tersebut berubah ketika anda memakai GPU ini untuk proses mining, apalagi jika anda berencana untuk menghadirkan kinerja hingga 24jam. Hanya saja, pilihan gpu ini cukup ideal dengan beberapa nilai extra untuk pergi kesana (meskipun hasilnya cukup terbatas).

Suhu

Hal yang sama juga hadir untuk urusan suhu, ketika semua pilihan hadir dengan kualitas pendinginan yang sangat memadai. Namun, piliha seri Gigabyte Radeon RX 560 Gaming OC tampaknya jauh lebih unggul dengan pilihan suhu yang jauh lebih ideal untuk gaming. Ini tentu karena faktor pendingin premium windforce yang ternyata benar-benar bisa diandalkan, bahkan untuk mode OC sekalipun.