Intel Siap Rilis CPU Mainstream Dengan Kekuatan 8 Core & 16 Thread

Intel tampaknya tengah bersiap untuk memberikan sesuatu yang jauh lebih tangguh dalam urusan prosesor, apalagi kebocoran baru-baru ini berhasil diungkap Videocardz yang menunjukan bahwa pilihan prosesor mainstream dari tim biru kini akan memiliki 8 Core dan 16 Thread sebagai pilihan utama yang cukup menggoda.

Ini setidaknya menunjukan bahwa Intel berencana untuk mengalahkan AMD secara adil dengan pilihan yang sesuai, dan bisa saja pada kisaran harga yang tepat. Mereka tampaknya sekali lagi akan menaikkan jumlah core-nya , dimana tahun lalu ketika pilihan empat menjadi enam core hadir dalam barisan Coffee Lake, dan sekarang mereka menambahkan dua lagi, yang diketahui akan memiliki total delapan core dan 16 thread untuk dimainkan.

Hal tersebut disebut sejumlah pihak sebagai langkah logis bagi Intel. Arus utama saat ini, Core i7-8700K masih memiliki enam-core, namun memiliki 50% core lebih dari pendahulunya, Core i7-7700K, untuk melawan pilihan AMD Ryzen 7 1800X, yang memiliki delapan core mungkin tidak sepadan, meskipun untuk urusan gaming pilihan ini masih yang terbaik. Maka dari itu, kekuatan 8 core dari Intel tampaknya siap memberikan arti terbaik dan bisa menjadi sesuatu yang benar-benar handal dan layak dipertarungkan dengan pilihan CPU mainstream dengan AMD.

Dulu, pilihan Intel biasanya memiliki kinerja terbaik, apalagi mereka memiliki kecepatan clock yang lebih tinggi. Namun, di mana kinerja multi-threaded mentah berada, terutama di benchmark yang tidak dioptimalkan Intel, AMD memperoleh kemenangan, yang berarti bahwa Intel tidak bisa mengklaim lebih cepat dalam segala hal. Inilah yang mungkin ingin ditunjukan produsen ini untuk bisa meraih segalanya.

Pilihan CPU terbaru tersebut mungkin siap memberi pesona baru, khususnya bagi penggemar Intel yang masih setia dan menginginkan pilihan yang jauh lebih berkesan dalam urusan multi-thread. Namun, kami masih belum bisa memastikan kebenaran semua hal tersebut, meskipun ia sudah memiliki spesifikasi utuh yang mengisyaratkan sesuatu dengan pilihan clockspeed antara 2.2Ghz.

Meskipun begitu, langkah Intel tampaknya masih sedikit akan terhambat, apalagi tim merah kini menurunkan pilihan CPU yang sudah ada dengan harga jauh lebih rendah dari sebelumnya. Disinilah yang akan menjadi penentuan lagi, ketika harga kembali memainkan peranan terbaik. Apa yang dilakukan AMD tampaknya sudah diperkirakan mereka sebelumnya, apalagi untuk mengantisipasi CPU terbaru dari Intel.

Itulah mengapa produsen ini kini menurunkan hampir sebagai besar CPU berbasis Ryzen dengan jauh lebih terjangkau. Ini juga berarti bahwa AMD dapat menganggapnya sebagai pilihan sulit untuk melawan langkah Intel kecuali generasi Ryzen 2000-series / 2 secara signifikan lebih cepat daripada generasi pertama. Kita akan tahu bagaimana semua hal ini berlanjut, apalagi bulan april mendatang Ryzen 2 siap mendobrak pesona terbaru yang lebih ditingkatkan untuk kinerja bagi pengguna.