Nvidia Siap Rilis GPU Khusus Mining & Gamer Dengan Dua Arsitektur Berbeda?

Nvidia kemungkinan besar akan memperkenalkan arsitektur chip grafis “Volta” generasi berikutnya di bulan Mei, dimana ini pertama kali muncul di chip GV100, yakni Nvidia’s Tesla V100 yang menargetkan pusat data. Namun, hal tersebut tampaknya akan ada sedikit perubahan rencana, ketika Nvidia diperkirakan akan memperkenalkan kartu grafis baru untuk pasar game, yang menurut beberapa sumber produsen akan memberi kode nama “Turing,” dalam GPU Technology Conference (GTC) tanggal 26 Maret mendatang.

Berita mengenai Turing ini mungkin cukup membingungkan, apalagi rumor lainnya hadir tentang hal arsitektur berikutnya, dimana ini akan memiliki kode nama “Ampere” yang muncul minggu lalu dan beredar luas. Ampere diduga sebagai kekuatan kunci yang akan menggantikan barisan kartu grafis GeForce GTX 10 Series berbasis Nvidia saat ini, dimana ia akan memiliki chip GV104 yang berfungsi sebagai solusi high-end baru. Kartu berbasis chip khusus ini diperkirakan akan mulai dijual oleh ritel pada 12 April, seiring dengan laporan bahwa Nvidia akan memperkenalkan keluarga baru untuk produk game di GTC 2018.

Konon, GV104 akan memberi kekuatan untuk seri GeForce GTX 2080 dan 2070. Sementara itu, GV102 bisa akan menangani pasar penggemar high-end seperti kartu bermerek Titan dan GTX 2080 Ti berikutnya. Sedangkan GV106 akan menargetkan solusi mid-range seperti yang dihadirkan pada seri 1060, sedangkan GV107 dan GV108 akan melayani pelanggan berorientasi anggaran. Tapi itu menimbulkan dua pertanyaan: Bagaimana dengan Volta dan bagaimana juga dengan Turing?

Jadi, Apasih Maksud dari semua ini?

Nama kode Turing berasal dari artikel Reuters yang meliput panggilan konferensi kuartalan Nvidia dengan analis dan pers minggu lalu. Artikel ini berfokus pada perjuangan Nvidia dalam menjaga agar kartu grafis tetap selalu tersedia bagi para gamer, karena para penambang kriptocurrency menaikkan harga dengan menghabiskan persediaan. Chief Financial Officer Colette Kress mengatakan GPU gaming nyatanya berada pada titik terendah dalam sejarah.

Itu berarti akan membawa kita ke tiga nama kode: Volta, Ampere, dan Turing. Namun yang kita tahu bahwa arsitektur Volta Nvidia yang baru sudah ada di kartu grafis Tesla V100. Kita juga tahu bahwa Nvidia biasanya tidak menciptakan arsitektur yang berbeda untuk pasar yang berbeda. Jikapun ada, Nvidia menciptakan satu arsitektur generasi dan menghasilkan beberapa chip tweak yang berbeda berdasarkan desain untuk kebutuhan beberapa pasar.

Kemungkinan besar merupakan pilihan Volta adalah sebagai generasi berikutnya, tapi nama kode Ampere dan Turing dapat digunakan untuk menggambarkan kartu untuk dua pasar yang berbeda, mengingat hari ini ada dua lanskap baru: Gaming dan mining cryptocurrency. Desas-desus sebelumnya menunjuk pada kartu game bertipe Ampere, sementara Turing kemungkinan merujuk pada kartu kriptocurrency mining. Nama itu bisa dibalik juga, tapi sangat tidak mungkin.

Mengapa? Nama kode Turing berasal dari Alan Turing, seorang ilmuwan komputer Inggris, ahli biologi teoritis, matematikawan, dan kriptanalis. Penggunaan namanya sangat jelas mungkin untuk kelas kartu GPU add-in yang didedikasikan sebagai penambangan kriptocurrency, hal tersebut sangat masuk akal mengingat karyanya tentang kriptografi. Dia membantu memecahkan pesan kode yang dikirim oleh Nazi, memberikan kontribusi kepada Allies untuk memenangkan Perang Dunia II.

Dengan kartu add-in yang fokus pada game berada pada titik terendah sepanjang waktu, skenario tiga tingkat Volta ini mungkin adalah apa yang Nvidia rencanakan, dimana kita bisa melihat kemungkinan besar pada bulan Maret. Ada juga spekulasi bahwa Nvidia membatalkan nama kode Ampere sama sekali karena digunakan oleh pembuat server berbasis ARM dengan nama yang sama. Ini tidak masalah mengingat Volta masih merupakan arsitektur GPU yang mendasarinya, sementara nama Ampere dan Turing hanya membedakan dua khalayak yang fokus pada arus utama.